
“Jazz Mben Senen” adalah suatu kegiatan yang berfungsi sebagai sarana apresiasi para pecinta Jazz. Kita dapat berjajan, bercanda, dan berkomunikasi ala Jazz. Dengan bertempat di benthara budaya (utara telkom kotabaru) kita dapat membuat sebuah kesenian yang indah.
Berawal dari pembicaraan antara pecinta Jazz dan para musisi Jazz yang berdomisili di Yogyakarta, keinginan untuk menyelenggarakan event Jazz sudah merupakan obsesi bagi komunitas Jazz di daerah DIY.
Mereka sebelumnya sudah membentuk suatu paguyuban Jazz, yang tergabung dalam Jogja Jazz Club. Malah mereka bersama-sama melakukan kegiatan jamm session musik Jazz di Press Corner Yogyakarta, akan tetapi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan belum dapat menampung harapan-harapan para pecinta Jazz di Yogyakarta. Semenjak tahun 1999 terselenggara kegiatan Jazz Gayeng yang memepersembahkan semacam acara festival untuk menampung dan mengembangkan musik Jazz di Yogyakarta.
Jazz Gayeng sudah menginjak tahun ke V, mungkin dianggap terlalu lama kalau harus diselenggarakan setiap tahun. Komunitas Jazz Yogyakarta yang menampung aspirasi dan keinginan para musisi dan penggemar Jazz bersepakat untuk menyelenggarakan suatu kegiatan yang reguler yang sifatnya menghibur dengan sajian musik Jazz yang bermutu dan lebih tertata sehingga timbullah gagasan menyelenggarakan acara Jazz Mben Senen.
Sebetulnya Jazz Mben Senen dimulai dari acara jazz on the street yang sudah terselenggara pada awal bulan Maret 2003. Gagasan yang diprakarsai oleh Agung Prasetyo ( Jogja Jazz Club / pimpinan festival Jazz Gayeng ). Penggemar dan pencinta Jazz di Yogyakarta menyelenggarakan Jazz on The Street di Boulevard UGM depan gedung Purna Budaya Yogyakarta. Dimana secara resmi nama “Jazz on The Street” disepakati menjadi nama dari kegiatan ini pada bulan April 2007. Dan diadakan secara rutin setiap satu bulan sekali, khususnya pada hari sabtu minggu pertama.
Dengan bermodalkan semangat yang tinggi dan bekerja-sama dengan sebuah Himpunan Mahasiswa serta bantuan dari para pencinta musik Jazz seperti Tari Pradeksa dan para pencinta Jazz lainnya maka dimulailah penyelenggaraan Jazz on The Street di Yogyakarta. Berkat bantuan kawan-kawan dekat pencinta Jazz dari Jakarta maka diperolehlah sebuah genset yang merupakan modal utama untuk keperluan tenaga listrik.
Setelah berjalan selama 2 tahun (2007-2009), “Jazz Mben Senen” yang biasa diadakan di Benthara Budaya (utara telkom, kota baru). Acara ini diadakan setiap hari senin dimulai dari jam 20.00 - selesai...
Berawal dari pembicaraan antara pecinta Jazz dan para musisi Jazz yang berdomisili di Yogyakarta, keinginan untuk menyelenggarakan event Jazz sudah merupakan obsesi bagi komunitas Jazz di daerah DIY.
Mereka sebelumnya sudah membentuk suatu paguyuban Jazz, yang tergabung dalam Jogja Jazz Club. Malah mereka bersama-sama melakukan kegiatan jamm session musik Jazz di Press Corner Yogyakarta, akan tetapi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan belum dapat menampung harapan-harapan para pecinta Jazz di Yogyakarta. Semenjak tahun 1999 terselenggara kegiatan Jazz Gayeng yang memepersembahkan semacam acara festival untuk menampung dan mengembangkan musik Jazz di Yogyakarta.
Jazz Gayeng sudah menginjak tahun ke V, mungkin dianggap terlalu lama kalau harus diselenggarakan setiap tahun. Komunitas Jazz Yogyakarta yang menampung aspirasi dan keinginan para musisi dan penggemar Jazz bersepakat untuk menyelenggarakan suatu kegiatan yang reguler yang sifatnya menghibur dengan sajian musik Jazz yang bermutu dan lebih tertata sehingga timbullah gagasan menyelenggarakan acara Jazz Mben Senen.
Sebetulnya Jazz Mben Senen dimulai dari acara jazz on the street yang sudah terselenggara pada awal bulan Maret 2003. Gagasan yang diprakarsai oleh Agung Prasetyo ( Jogja Jazz Club / pimpinan festival Jazz Gayeng ). Penggemar dan pencinta Jazz di Yogyakarta menyelenggarakan Jazz on The Street di Boulevard UGM depan gedung Purna Budaya Yogyakarta. Dimana secara resmi nama “Jazz on The Street” disepakati menjadi nama dari kegiatan ini pada bulan April 2007. Dan diadakan secara rutin setiap satu bulan sekali, khususnya pada hari sabtu minggu pertama.
Dengan bermodalkan semangat yang tinggi dan bekerja-sama dengan sebuah Himpunan Mahasiswa serta bantuan dari para pencinta musik Jazz seperti Tari Pradeksa dan para pencinta Jazz lainnya maka dimulailah penyelenggaraan Jazz on The Street di Yogyakarta. Berkat bantuan kawan-kawan dekat pencinta Jazz dari Jakarta maka diperolehlah sebuah genset yang merupakan modal utama untuk keperluan tenaga listrik.
Setelah berjalan selama 2 tahun (2007-2009), “Jazz Mben Senen” yang biasa diadakan di Benthara Budaya (utara telkom, kota baru). Acara ini diadakan setiap hari senin dimulai dari jam 20.00 - selesai...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar